Pemerintah Amankan Pasokan BBM Lebaran

Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap melonjaknya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jelang lebaran. Kenaikan rata-rata diperkirakan sebesar 18 persen dibandingkan hari biasa. Peningkatan itu tidak terlepas dari melonjaknya pemakaian moda transportasi saat terjadinya arus mudik.

”Ini penting karena kemungkinan ada lonjakan terhadap arus mudik cukup tinggi dan pengalaman yang lalu pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tumpah ke jalan,” ujar Menko Perkonomian Hatta Rajasa, usai rakor persiapan BBM menjelang lebaran, Senin (30/8).

Oleh karena itu, lanjut Hatta, setiap SPBU harus memiliki sistem back up BBM. Kendaraan tangki perlu disiapkan sehingga jika ada SPBU yang kehabisan stok dapat langsung diisi kembali. ”Ya jadi truk-truk tangki pengisis BBM stand by di sepanjang jalur mudik yang diprediksi akan jaid tempat pengisian, itu selalu jadi protap,” terangnya.

Menurut Hatta, lonjakan pengguanaan BBM akan mulai terjadi pada H-7. Sementara puncaknya pada H-3 sampai H+3. Meski mengalami kenaikan tapi secara keseluruhan penggunaan BBM akan berimbang kembali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mengatakan jelang lebaran diperkirakan akan ada kenaikan rata-rata pemakaian BBM sekitar 18 persen jika dibandingkan hari biasa. Namun Pertamina kini sudah mempersiapkan kantong-kantong distribusinya seingga kelangkaan BBM tidak perlu dikhawatirkan.

”Ada kenaikan rata-rata 18 persen dan itu biasa. Dan itu data historis ya. Dan pertamina lebih memahaminya dan memang pada hari H itu bahkan bisa sampai 80 persen,” tuturnya.

republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/08/30/132460-pemerintah-amankan-pasokan-bbm-lebaran

Pos ini dipublikasikan di Berita. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar